The Upstairs - Lantai Dansa (A Tribute to Kla Project)


Kompilasi ini terdiri dari 10 lagu. The Upstairs di percayakan untuk mengintepretasikan lagu Kla Project berjudul Lantai Dansa. Karena lagu ini aslinya sudah cukup New Wave, maka gue pun spontan untuk menggarap di luar kebiasaan The Upstairs. Dengan mengambil sedikit beat Jungle. Gitar Funk (yang di mainkan anak Punk). Dan permainan bass ala Drum n Bass. Bahkan gue nekat sedikit berRappin di bagian verse. Terimakasih buat Lilo yang membebaskan gue bikin additional lirik. Akhirnya The Upstairs menjadi satu-satunya band yang tampil dengan lirik tambahan.

Selain The Upstairs Maliq & D’Essentials juga tampil memukau di lagu lagu Prasangka. Lagu ini patut di simak. Kalo soal penggarapan musik Maliq gak pernah tanggung-tanggung. Selain Maliq, Ran juga tampil cukup oke dengan hits pertama Kla. Tentang Kita. Seharusnya Boyband-boyband sekarang belajar dari Ran bagaimana bernyanyi yang elok di dengar.

Sisanya lagu-lagu Kla di terjemahkan lebih melankolis dari aslinya. Tapi solois bernama Babas membawakan lagu Sudi Turun Ke Bumi dalam bungkusan Modern Rock. Album ini tersedia hanya di Indomaret. Waaah suatu kerjasama yang unik. Di bandrol cuma 30 000 perak. Cukup layak di koleksi.


Awal mula ceritanya sekitar setahun (atau dua tahun) silam gue berkenalan dengan Lilo Kla. Doi bercerita tentang idenya membuat kompilasi Tribute To KLA Project. Gue lupa tepatnya di mana. Sepertinya di launching album Kadri Jimo and the Prinze. Rollingstone Indonesia. Lilo menawarkan gue untuk meremake lagu Kla berjudul Lantai Dansa. Wah menarik sekali. Kebetulan 2 album pertama Kla cukup gue dengarkan. Namun obrolan kita seperti menguap ke angkasa. Sampai gue pun lupa wacana tersebut.

Hingga tiba-tiba pada bulan puasa tahun 2011, Lilo kembali menghubungi gue. Dan gilanya proyek ini musti bisa kelar dalam waktu sebulan! Hahahaha. Hajar bleh. Kebetulan gue sudah familiar dengan lagunya. Masalahnya tak satupun anak The Upstairs yang akrab dengan lagu Kla. Sebagian besar anak-anak The Upstairs hanya tau single Jogjakarta. Untungnya ketika gue datangi toko CD, ternyata KLa mengeluarkan album The Best dalam format CD. Langsung gue share ke anak-anak. Reaksi pertama tentunya dari Krishna (keyboardist), gile ternyata lagu Indonesia jamdul ada yang seperti ini yha. Seperti gue tulis di atas. Basic ide lagu ini mengadopsi beat Jungle. Dan Kubil menghajarnya dengan gitar Funk ala anak Punk. Kalo Krishna jangan di tanya. Dia yang mengemas Jungle jadi Ruang Angkasa.


Versi pertama lirik The Upstairs di kompilasi ini di nilai cukup eksplisit bagi Lilo. Karena menurut Lilo konsep Kla bukanlah band dengan kritik sosial. Akhirnya gue merubah lirik pertama dalam itungan 2 jam. lalu retake kembali. Album ini di garap di studio 58 Depok. Dengan engineer Wahyu Hw. Ketika bulan puasa. lalu mixing di kerjakan DJ Soemantri dan Lilo. Hasilnya cukup memuaskan. Senang bisa terlibat dalam kompilasi band lawas sekelas KLA Project. Mantaff

Sumber: http://jimijimz.wordpress.com

Penulis : Ambul ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel The Upstairs - Lantai Dansa (A Tribute to Kla Project) ini dipublish oleh Ambul pada hari Monday, October 24, 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan The Upstairs - Lantai Dansa (A Tribute to Kla Project)
 

0 komentar:

Post a Comment